Artikel

Information and Sharing

Jurnal

Source and your own made

Creation

Task and To do list

Your Self

Show your colour to the world

Traveling

Find ypur experience in everywhere

Minggu, 22 Oktober 2017

#SIP

A.    CBIS dan Data
1.      Pengertian Computer Based Information System (CBIS) 


a)      Definisi
1)   Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut. Data Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi. Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Sistem Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut. Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,system informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Berbasis Komputer Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
2)    Menurut Brigida (2012), CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer
3)  Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).

b)     Evolusi CBIS
1)      Berfokus pada data (SIA)
Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronik (EDP) atau disingkat data processing (DP). SIA digunakana untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.


2)      Berfokus pada (SIM)
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterpakan untuk tujuan utama menghasilkan informasi menajemen. SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.


3)      Berfokus pada penunjang keputusan (SPK)
Merupakan system computer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.

4)      Berfokus pada komunikasi (Otomatis Kantor)
OA (Office Automation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA dimulai th. 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic Tape/Selectric Typewriter (MT/ST) yaitu mesin tik yang dapat mentik kata - kata yang telah terekam dalam pita magnetik, contohnya ; Word Processing, Teleconferencing, Voice Mail, Email, Electronic Calendaring, Facsimile Transmission dan Desktop Publishing.



5)      Berfokus pada konsultasi
Saat ini berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau AI bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia  atau disebut juga Expert System (ES) yaitu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Contohnya; Sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan bagi seorang manajer sebagai bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.


2.      Data


a)      Hirarki data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk sebuah berkas.

b)     Penyimpan data sekunder (DASD / SASD)
1)      SASD (Penyimpanan Berurutan)
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape. Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar


2)      DASD (Penyimpanan Akses Langsung )
Menurut Sulianata (2008), proses penyimpanan ini jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan


c)      Pemrosesan data (Batch Online, Realtime)

1)      Pemerosesan Batch
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses
2)      Pemerosesan Online
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
3)      Sistem Real Time
Adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama.

d)     Database dan DBMS


1)     Martin (dalam Sutabri, 2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol. Database adalah integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai degan menempatkan spesifikasi dalam tabel & kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
2)  Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Database Management System (DBMS) adalah sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
e)      Peranan database dalam psikologi
Peranan database dalam dunia psikologi sangat fungsional terutama dalam bidang psikologi industri dan organisasi. Pembuatan database dalam dunia psikologi sangat memudahkan user dalam pencarian data yang dibutuhkan. Contohnya, jika seorang HRD yang ditugaskan memberikan penilaian kepada salah satu karyawan maka ia harus melihat data-data terdahulu yang disimpan pada database yang berisi data-data mengenai identitas karyawan hingga hasil tes psikologi terdahulu, dan sebagainya. Dengan adanya database tersebut, user hanya membutuhkan satu primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi data ganda. Secara garis besar, database sangat membantu sebagai penyimpanan dan pencarian data. Selain itu, data dalam database dapat terjamin kerahasiaannya dan hal ini sangat sesuai dengan kode etik dalam dunia psikologi dalam menjaga kerahasiaan data-data ataupun hasil dari pemeriksaan psikologi seseorang.

B.     Sistem pakar (SP) dan Artificial Intelligence (AI)
1.      Definisi SP dan AI
a.       Definisi Sistem Pakar


1)     Menurut Durkin sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.
2)    Menurut Ignizio, sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.
3)    Menurut Giarratano dan Riley, sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar

b.      Definisi Artificial Intelligence


1)     Menurut Sri Kusumadewi (2003) Artificial Intellegence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
2)    Menurut Anita Desiani dan Muhammad Arhami (2005) Artificial Intellegence adalah “ Bagian dari komputer sehingga harus didasarkan pada Sound Theoretical (Teori Suara) dan prinsip – prinsip dibidangnya. Prinsip – prinsip ini meliputi struktur data yang digunakan dalam 11 representasi pengetahuan, algoritma yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut, serta bahasa dan teknik pemrograman yang digunakan dalam mengimplementasikannya.
3)     Menurut Andri Kristanto (2004),
kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditunjukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan computer.

2.      Sejarah SP dan AI
a.     Sejarah Sistem Pakar


Sistem Pakar petama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon (Sri Kusumadewi, 2003).
Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikutu oleh MYCIN.
Awal tahun 1980-an, teknologi Sistem Pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

b.      Sejarah Artifical Intelligence


Berdasarkan Buku Artificial Intelligence : A Modern Approach Third Edition (2003). Sejarah AI diceritakan sebagai berikut :
1)  Masa Persiapan Kecerdasan Buatan (1943–1955) Warren McCulloch and Walter Pitts (1943) membuat karya pertama yang umumnya disebut AI. Mereka membuat sebuah jaringan neuron buatan berdasarkan tiga sumber, yaitu: pengetahuan tentang fisiologi dasar dan fungsi neuron di otak, sebuah analisis formal logika proporsional Russell dan Whitehead, dan teori Turing komputasi. Pada tahun 1949, Donald Hebb menunjukkan aturan sederhana baru untuk memodifikasi kekuatan hubungan antara neuron. Namun, Marvin Minsky dan Dean Edmonds, dua mahasiswa sarjana di Harvard yang membangun komputer jaringan saraf pertama pada tahun 1950.
2)  Kelahiran Kecerdesan Buatan (1956) John McCarthy merupakan tokoh lain yang berpengaruh dalam AI. Setelah menerima PhD pada tahun 1951 di Princenton dan bekerja selama dua tahun sebagai instruktur, McCarthypindah ke Stanford dan kemudian ke Perguruan Tinggi Dartmouth, untuk dijadikan sebagai tempat penelitian. McCarthy yakin Minsky, Claude Shannon, dan Nathaniel Rochester untuk membantunya bersama-sama peneliti AS yang tertarik pada teori automata, jaring saraf, dan studi kecerdasan. Pada musim panas 1956, McCarthy mengumumkan 10 studi tentang kecerdasan buatan di Dartmouth College di Hanover, New Hampshire. Penelitian ini untuk melanjutkan atas dasar dugaan bahwa setiap aspek pembelajaran atau fitur lain kecerdasan bisa pada prinsipnya begitu tepat menggambarkan bahwa mesin dapat dibuat untuk mensimulasikan itu Sebuah usaha 8 untuk menemukan bagaimana membuat mesin menggunakan bahasa, bentuk abstraksi dan konsep, memecahkan jenis masalah yang terjadi pada manusia, dan memperbaiki diri .
3)  Antusiasme Awal, Harapan Besar (1952-1969) Pada masa ini, AI sukses berkembang. GPS adalah program pertama untuk mewujudkan pendekatan “pemikiran manusiawi”. Keberhasilan GPS dan program selanjutnya sebagai model kognisi yang dipimpin Newell dan Simon (1976) merumuskan hipotesis sistem symbol fisika terkenal, yang menyatakan bahwa “sistem simbol fisika dibutuhkan dan sarana yang memadai untuk tindakan cerdas umum.” Di IBM, Nathaniel Rochester dan rekan-rekannya menghasilkan beberapa program AI pertama. pada tahun 1952, Arthur Samuel menulis serangkaian program untuk catur (draft) yang akhirnya belajar untuk bermain di level amatir yang kuat.

4)      Hubungan AI dan Kognisi Manusia


Artificial Intelligence atau yang disebut dengan kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia dimana cara kerja kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses dan setelah itu akan menghasilkan respon. Cara kerja Artificial Intelligence sendiri adalah dengan menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses berpikir dan mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para peneliti menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara buatan.

5)      Aplikasi system pakar

Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence, yang dimanfaatkan untuk tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi, dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan (conversational agent).
a)      Eliza
Program yang dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak bermakna.
b)     Parry
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari Eliza.
c)      Nettalk
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai “jaringan syaraf” atau “jaring syaraf”). jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan  manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NET talk. Pelatihan ditetapkan untuk NET talk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NET  talk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NET talk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

6)      Generalisasi Peranan AI dalam bidang Psikologi
a) Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan untuk mengalamin gangguan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut.
b) Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup menarik. Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya. Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem pakar ini haruslah selalu dikembangkan.

Daftar Pustaka
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta : Andi
Kadir. A. 2004. Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Kristanto, Andri. 2004. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Krocnke, D.M and David, A.J. 2007.  Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Kusrini. 2006. Sistem pakar, teori dan aplikasi. Pertemuan 1. Pengantar kecerdasan buatan. Yogyakarta : Andi.
Laudon, J.P., Laudon, K.C. 2008. Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Russel, S and Norvigm P. 2003. Artificial Intelligence : A modern Approach. Prentice Hall, Second Edition. Jakarta: Salemba Empat.
Sri Kusumadewi. 2003. Artificial Intelligenci (Teknik dan Aplikasinya). Edisi Pertama. Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu.
Sutabri, T. 2003.  Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Andi
Sulianta, F. 2008. Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Brigida. 2008. Sistem informasi berbasis komputerhttp://informatika.web.id/sistem-informasi-berbasis-komputer-cbis.htm.



Senin, 09 Oktober 2017

#SIP

1.      PENGERTIAN SISTEM INFORMASI



A.    Menurut Lani Sidharta (1995)
Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen – komponen manual dan komponen – komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai”
B.     Menurut Gordon B. Davis (1991)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
C.    Menurut Erwan Arbie (2000)
Sistem informasi adalahsistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan



2.     PENGERTIAN PSIKOLOGI




A.  Menurut wundt (dalam Basuki, H. 2008) psikologi adalah ilmu tentang kesadaran manusia. dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia yang menjadi unsur untuk dipelajari.
B.     Menurut Heru Basuki (2008) bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
C.  Menurut Dakir (1993) psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
D.  Menurut Muhibbin Syah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

3.     PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan suatu sistem informasi yang disusun untuk kepentingan dalam bidang psikologi. Sistem informasi disini kombinasi dari proses kegiatan manusia, fasilitas alat teknologi, media dan prosedur yang berkaitan dengan data-data dan dokumen input yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu untuk pemerikasaan psikologi.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.

Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Contohnya adalah pengaplikasian SIP dalam kehidupan yaitu penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

4.      PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER


A.  Arsitektur disini dapat didefinisikan sebagai gaya konstruksi dan organisasi dari komponen-komponen sistem komputer. Walaupun elemen-elemen dasar komputer pada hakekatnya sama atau hampir semuanya komputer digital, namun terdapat variasi dalam konstruksinya yang merefleksikan cara penggunaan komputer yang berbeda.
B.   Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoprasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak biru dan dekskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain kecepatan proses dan sistem interkoneksinya.
C. Selanjutnya pengertian arsitektur komputer, sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema computer (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
1. Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem computer yang lain dan mengubah input menjadi output.
2.   Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program. 
3.    Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem 
4.  Arithmatika and logical Unit, tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika. 
5.      Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage. 
6.  Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
7.  Unit Output, mencatat hasil pengolahan. Organisasi Komputer membahas bagaimana semua fungsi-fungsi computer tersebut dapat diimplementasikan. Jadi, organisasi computer membahas hal-hal yang berkaitan dengan unit-unit operasional dan interkoneksinya yang mereliasasikan spesifikasi arsitektural. Dengan kata lain, organisasi computer membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan struktur computer.



5.   
5.      PENGERTIAN KOGNISI MANUSIA


A.   Kognisi adalah suatu proses mental dalam memecahkan sebuah permasalahan dan berfikir kreatif. selain itu struktur kognitif juga dapat disebut keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian alam. Dapat dikatakan bahwa setiap kejadian atau hal dilakukan manusia dalam keseharian menggunakan proses kognisi.
·      Human Information Processing
Informasi ® panca indera ® diolah ® disimpan ® dipanggil
Cara berfikir manusia juga seperti proses kerja komputer, yang terdiri dari :
Tahap1 memasukkan informasi (input)
Tahap2 pemprosesan informasi (storage)
Tahap3 pengeluaran informasi yang telah diolah (output) ® berupa ide/perilaku
B.  Struktur kognisi manusia dapat dijelaskan dengan pendekatan perkembangan kognitif, pendekatan ini di dasarkan pada asumsi atau keyakinan bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku. Pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspeknya dan dapat dilihat dari berbagai model, salah satu model yang saya jelaskan disini adalah Model Pemprosesan Informasi.
Pendekatan ini merumuskan bahwa kognitif manusia sebagai suatu system yang terdiri atas tiga bagian:
2)  input, yaitu proses informasi dari lingkungan atau stimulasi yang masuk kedalam reseptor-reseptor panca indra dalam betuk penglihatan, suara, dan rasa 
3)    Proses, yaitu pekerjaan otak untuk mentransformasikan informasi atau stimulus dalam cara yang beragam
4)  Output, yang berbentuk tingkah laku, seperti bicara,menulis, interaksi sosial, dan  sebagainya. 
C.     Penjelasan lain Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir. Kemampuan kognitif ini berkembang secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf.

6. KAITAN ANTARA ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA




Arsitektur komputer dan kognisi manusia sama-sama memiliki kesamaan dalam pemrosesan dan pengolahan informasi hingga ahirnya muncul suatu output/hasil. Komputer yang memiliki struktur kerja yang sistematis  menyerupai cara berfikir manusia. Hal tersebut merupakan suatau kesengajaan, dimana manusia menciptakan komputer yang di desain mirip dengan cara kerja berfikir manusia yang bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

7. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN DARI ARSITEKTUR KOMPUTER BILA DIBANDINGKAN DENGAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARSITEKTUR KOMPUTER

  A. kelebihan
1)      Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu. 
2)      Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user). 
3)      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan 
4)      Menggunakan teknologi time sharring.
5)      Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).

B. Kelemahan
1) Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2)     Harganya sangat mahal. 
3)    Interface dengan pengguna masih menggunakan teks. 
4)    Kerjanya sangat lama. 
5)    Membutuhkan daya listrik yang sangat besar. 


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOGNISI MANUSIA

  A. kelebihan
1)      Struktur kognisi manusia bekerja secara sistematis serta memiliki arah dan tujuan.
2)      Kognisi manusia mampu membuat kesimpulan.
3)      Kognisi manusia dapat dipengaruhi oleh emosi.
4)      Mampu memahami sesuatu yang kompleks.
5)      Kapasitas memori otak lebih banyak dibandingkan dengan komputer.

B. Kelemahan
1)      Kognisi manusia tidak mampu menghasilkan ribuan data pada waktu yang cepat.
2)      Kognisi manusia tidak mampu melakukan operasi matematika dengan sangat cepat.
3)      Dalam proses pemanggilan kembali sebuah ingatan manusia cenderung lambat.
4)      Kognisi manusia bisa lupa dengan sebuah informasi apabila tidak dipahami dengan       seksama dan bisa hilang dalam memory ingatan.
5)      Kognisi mansia tidak optimal dalam mempergunakan sebuah ingatan.


DAFTAR PUSTAKA
Abdul, K., Triwahyuni, T. Ch. 2005 Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Riyanto.
Andi. Gaol, C.J.L 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Grasindo
Arbie, E., 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7. Jakarta : Bina Alumni Indonesia.
Basuki, A.M.H. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Dakir. 1993. Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Gordon B. Davis. 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. jilid 1. Jakarta : PT Pustaka Binamas Pressindo.
Lani Sidharta. 1955.Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta : P.T. ELEX Media Komputindo.
Muhibbinsyah. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Solso, M. 2008. Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Stallings William. 2004. Organisasi & Arsitektur Komputer Edisi 6. Jakarta : GRAMEDIA
Suyadi, HS. 1994. Pengantar arsitektur komputer. Jakarta. Universitas Gunadarma.
yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../pemrosesan+komp.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101-KOKO_DARKUSNO_A/TEORI_PERKEMBANGAN.pdf